Wednesday 14 December 2011

NasiHat HATI yg Sakit

Jangan tanyakan apa yang terjadi pada diriku, jangan perlihatkan kesedihanmu padaku dan jangan jua meminta apa-apa dariku. Hatiku sudah terlalu sakit mengalami kehidupan, jangan berontak karena hati kecilmu salah menilai. Aku sakit, aku sakit tidak ada lagi yang aku percaya. Tidak  ada yang bisa ku ajak bicara. Tahu kenapa,?, jangan tanyakan aku gila dengan pikiranku seperti ini. Ini hanya ungkapan dari sepercik sisi hati yang sakit dari pahitnya kehidupan .
Pikirkanlah sejenak apa kata hatimu. Renungkanlah hidup yang terselip dilbalik awan hitam, yang terjanjikan oleh bunga mimipi. Aroma seribu bunga menantimu di ujung perjuangan, duri kehidupanpun menantimu di sela perjalanan. Mangislah saat kau rindukan kenangan indah masa lalumu, tersenyumlah saat kau menantap hari ini dan hari esok. Tegarlah saat kau menatap masa depanmu, busungkan dadamu dari busur panah kehidupan yang tajam dan menusuk iman.
Jangan lihat diriku dari sebuah kebaikan yang ku berikan, jangan memujaku dengan kelebihan yang ku berikan. Manusia adalah kekecewaan bagi manusia yang lain, kebahagian orang lain adalah kebahagian manusia dari dirinya. Jika kau berharap kepadaku, dari seorang manusia yang berlapiskan kulit dan bersusunan tulang  belulang, karana kau akan menemukan kekecewaan. Jika kau dengar nasihatku,  palingkan wajahmu untuk melihatku, tidak ada yang baik datang dariku, karena kebaikan itu hanya datang dariNya. Pandanglah kedepan dan anggap aku adalah kekecewaan, karena jika kau berharap kepadaku kau pasti mengerutkan kening kekecewaan.   Jika kau berharap PadaNya kau akan menemukan kebahagian. Karena janjiku hanya sebatas manusia, manusia yang sama sepertimu mencari jati diri kehidupan.
Jangan takut melangkah di beling-beling kaca yang tajam, karena dibalik darah yang keluar dari gorensan tajamnya  duri kehidupan, karena obat dari lukamu hanya satu yakni keberhasilanmu sendiri dalam menempuh beling-beling itu saja. Lepaskan beban saat kau menangis dari pahitnya ujian, angkat lagi bebanmu saat kau sudah tersenyum menatap kepahitan dan jujurlah dalam melangkah karena itu adalah kunci dari kereta yang kau tumpangi  yang kan membawamu ampai di taman kehidupan dunia sekarang dan dunia lainmu kelak. ~____________~>*_<

No comments:

Post a Comment